Selasa, 21 Juni 2011

Yang Tidak Bisa Diucapkan Papa


 UNTUK PEREMPUAN SIAPAPUN

Biasanya bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sudah bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan sering merasa kangen dengan mamanya.
Lalu bagaimana dengan papa???
Mungkin karena mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata papalah yang mengingatkan mama untuk meneleponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, mamalah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi taukah kamu, bahwa sepulang papa bekerja dan dengan wajah lelah papa selalu menanyakan pada mama tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian.
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah papa menganggapmu bisa, papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu.
Kemudian mama bilang : “Jangan dulu papa, jangan dilepas dulu roda bantunya!”
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda itu dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan baru mama menatapmu iba. Tapi papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh kita beli nanti, tapi tidak sekarang!”
Tahukah kamu, papa melakukan itu karena papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah dibilang! Kamu jangan minum air dingin!”
Berbeda dengan mama yang memperhatikan dan menasehatimu dengan lembut. Ketahuilah saat itu papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja. Kamu mulai menuntut pada papa untuk dapat izin keluar malam, dan papa bersikap tegas dan mengatakan : “Tidak boleh!”
Tahukah kamu, bahwa papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi papa kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada papa, dan masuk kekamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah mama.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia harus menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering meneleponmu, atau bahkan datang kerumah menemuimu, papa akan memasang wajah paling cool sedunia..
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.
Sadarkah kamu kalau hati papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan papa adalah duduk di ruang tamu dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir.. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut, ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati papa akan mengeras dan papa memarahimu.
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang sangat ditakuti papa akan segera datang? Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan papa.
Setelah lulus SMA papa akan sedikit memaksamu menjadi seorang dokter atau insinyur.
Ketahuilah bahwa seluruh paksaan yang dilakukan papa itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nantinya..
Tapi toh papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan papa.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain, papa harus melepasmu dibandara.
Tahukah kamu bahwa badan papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini itu dan menyuruhmu untuk berhati-hati.
Padahal papa ingin sekali menangis seperti mama dan memelukmu erat-erat.
Yang papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata disudut matanya, dan menepuk pundakmu dan berkata : “Jaga dirimu baik-baik ya sayang.”
Papa melakukan itu semua agar kamu kuat, kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan papa tahu ia tidak bisa memberi yang kamu inginkan. Kata-kata yang keluar dari mulut papa adalah : “Tidak, tidak bisa.”
Padahal dalam batin papa ia sangat ingin mengatakan : “Iya sayang, nanti nanti papa belikan untukmu.”
Tahukah kamu bahwa pada saat itu papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyun dengan bangga dan puas melihat putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa dan telah menjadi seseorang.
Sampai saat seorang teman lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.
Karena papa tahu,
Bahwa lelaki itu yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya.. Saat papa melihatmu duduk di bangku pelaminan bersama seorang lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya.
Papa pun tersenyum bahagia.
Apakah kamu mengetahui, dihari yang bahagia itu papa pergi kebelakang panggung sebentar dan menangis?
Papa menangis karena sangat berbahagia, kemudian papa berdoa dalam lirih doanya kepada Tuhan papa berkata : “Ya Tuhan, tugasku sudah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjdi wanita cantik. Bahagiakanlah dia bersama suaminya.”
Setelah itu papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk.
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.
Papa telah menyelesaikan tugasnya.
Papa, ayah, bapak, atau abah kita adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis.
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “kamu bisa” dalam segala hal.

                                                                                      _Michael Ballack_     

Jumat, 15 Januari 2010

DIBALIK PENGORBNAN....

BUTUH PENGORBANAN

Kalau kamu ingin mendapatkan berkat, butuh pengorbanan
Untuk slalu hidup dengan Allah membutuhkan pengorbanan, mengapa kita tidak mau berkorban untuk Allah? Bapa kita aja telah berkorban untuk kita, Allah rela mengaruniakan Ana-Nya yang Tunggal untuk kita, dan Tuhan Yesus berkorban mati di kayu salib demi kita.
Sering kali kita cuek atau tidak mau tau terhada Allah, terhadap Firman-Nya, berkat-Nya, bahkan pengorbanan-Nya. Didalam hidup kita keseharian-Nya seing kita sering melupakan Tuhan dan kita tidak mau berkorban untuk Dia. Kita sering membuat alasan yang tidak penting dan alasan yang tidak masuk akal. Contohnya kita sering tidak masuk gereja pada hal kia tidaknpunya urusan penting yang mengharuskan kita utnuk tidak kegereja, dan sering kali kita membuat alasan yang tidak berguna untuk tidak masuk gereja. Seperti, kalau gereja kita jauh dari tempat kiata, kita itu mau kegerja kalau kita ada uang sebagai ongkos kita untuk kegerja, , bagaimana kalau ga ada uang?? atau kalau kita punya motor ternyata rusak dan uang kita juga ga ada, Mau ga kita berjalan kaki kegereja??? Mau ga berkorban untuk Tuhan???? Coba bayangkan Cuma hal seperti tiu aja kita sering tidak mau gereja, kita tidak mau berkoraban untuk Tuhan..
Teringat dulu waktu aku dikampung, sebelum punya motor, belum ada mobil atau angkot yang lewat untuk ngangkut orang. Tetapi disana orang tua, bahkan yang sudah tua pun, uda nenek-nenek atau kakek-kakek masih mau berkorban demi Tuhan. Disana rela berjalan kaki mau kegeraja dan sepulang gereja.
Dikampungku aku sering melihat setiap hari minggu ada nenek yang sudah tua, bahkan nenek itu udah bungkuk. Kalau kita lihat tidak memungkinkan ;agi nenek itu bisa berjalan kaki kira-kira 4 km dari rumahnya kegereja. Dan sehabis pulang gereja nenek itu juga harus berjalan kaki. Jadi kalau hari minggu nenek it berjalan kaki kira-kira 7-8 km. Tapi meski demikian nenek itu tidak pernah merasa lelah untuk Tuhan, nenek itu mau berkorban untuk Tuhan. Dibalik itu semua Tuhan memberi kesehatan kepada nenek itu.
Pertanyaannya adalah sudh seberapa besar kamu berkorban kepada Allah….? Sudah sejauh mana kamu setia kepada-Nya…?
Sesungguhnya semakin bnayak kamu berkorban untuk Tuhan , maka Tuhan juga akan semakin banyak berkorban untuk kamu, atau semakain banyak berkat yang datang untuk kamu.
Satu hal yang perlu kita tau bahwa dibalik pengorbanan ada Love. Ada cinta yang menanti kita dibalik pengorbanan kita itu.

By : A. Donal Lumban Gaol

05 january 2010

Jumat, 25 Desember 2009

Menyikapi Kehidupan di Zaman Sekarang


Menyikapi Kehidupan Yang Serba Teknologi dan yang E-life

Kehidupan sekarnag ini tidak terlepas dari yang nama kehidupan yang elektronik (e-live)... Semua kehidupan di era Globalisasi ini melibatkan teknologi...
Namun yang menjadi pertanyaan buat kita adalah bagaimana kita menyikapai kehidupan yang serba teknologi dan  elektronik ini. Di ere sekarang ini semua orang harus bisa memperlihatkan ketrampilan dan kemampuannya untuk bisa bertahan dan berdiri, atau zaman sekarang ini kita harus dipaksa untuk bersaing agar bisa mengikuti perkembangan dan setiap perubahan yang terjadi.
Memang bagus dalam kehidupan ini melibatkan teknologi dan kehidupan yang e-life (electronic life) untuk memudahkan kita untuk  melakukan segala kegiatan atau pekerjaan kita. namun diballik itu semua semakin banyak orang yang pengangguran dan semakin  banyak kemiskinan. Tentu dengan kehidupan yang serba teknologi ini lapangan pekerjaan semakin berkurang sehingga kemiskinan juga semakin marak.
Banyak hal-hal negatif yang terjadi dalam kehidupan sekarnag ini, akibat berkurangnya lapangan pekerjaan pengangguran semakin bnyak, pada hal jumlah penduduk semakin banyak sehingga kejahatan juga semakin banyak dan tidak terkontrol. Keselamatn bumi pun juga tidak dijaga, karena Teknologi pemanasan global terjadi, sampah berserakan dimana-mana, penebangan hutan yang tidak terkendali.
Tanah untuk Lahan pertanian semakin lama semakin berkurang, satu hal yang kita ketahui kita hidup dari hasil pertanian, bahkan orang-orang yang  besar dan orang-orang yang terkenal pun tidak mungkin bisa hidup kalau bukan dari hasil pertanian. Kalao keadaan sudah seperti ini suatau saat akan terjadi kekurangan makanan atau busung lapar akan melanda dunia ini kalau tidak diperhatikan keselamatan bumi ini. Meskipun semua orang dimuka bumi ini menguasai teknologi, tapai kalau tidak diperhatikan keselatan bumi ini tidak ada gunanya, Emang bisa orang-orang yang menguasai teknologi makan tanpa hasil dari bumi ini yaitu makanan…..
Semua hal tersebut terjadi karena perkembangan Teknologi yang sangat cepat… Jadi kita semua harus memperhatikan masa depan  bumi ini… Lantas apa yang mau kamu perbuat untuk hal tersebut?? Tanya diri masing-masing..

By : A. Donal Marbun Lbn Gaol